Sabtu, 26 September 2015

Bikin Sendiri Lampu Minyak Makan Pengganti Lilin

***
Nah.. ada yang pernah lihat pedagang sate madura yang keliling sambil memanggul rotan dagangnya? Coba cek lagi deh apa yang mereka andalkan sebagai penerang..

Kemarin saat kota saya kedatangan musim listrik padam yang kurang ajar bin kelewatan, akhirnya saya mengalami kebuntuan. Lampu mendadak mati di malam hari,.dan berhubungan sedang malam takbiran bbm idul adha, otomatis warung yang jual lilin pun gak yang buka.

Walhasil saya teringat inspirasi yang sering ditebar oleh para pedagang sate keliling tadi. Kenapa tidak saya mencoba, kayaknya lumayan asyik buat mengisi kesepian malam yang dipaksa gelap begitu.

Saya ambil gelas sloki kecil, kawat kecil, sedikit minyak makan, dan secuil kapas. Lalu saya mulai eksperimen dengan menuangkan minyak makan ke dalam gelas sloki. Saya lekuk dan bentuk kawat menjadi penyangga sumbunya, dan saya pilin itu kapas hingga berbentuk sumbu, lalu saya susun sedemikian rupa.

Terakhir, saya bakar ujung sumbunya dan jadilah sudah lampu praktis nan hemat ala tukang sate buatan saya sendiri. Ini jauh lebih hemat ketimbang beli lilin lho. Selama empat jam mati listrik, lampu sederhana ini gak kunjung padam.

Kelemahannya cuma satu, menimbulkan sedikit asap kehitaman. Jadi jangan diletakkan dekat tembok atau atap, supaya tidak meninggalkan bekas hitam setelahnya.

Saran saya, pakai minyak bekas pakai saja biar hemat, karena lampu ini cukup lumayan menyerapnya sebagai sumber energi.

Jangan lupa juga untuk memilin kapas cukup tipis sebagai sumbu, supaya gak terlalu besar nyala apinya, dan mengurangi asap hitamnya.

Cobain deh..


Ketika minyak nya habis, isi ulang saja lagi dan perbaiki kembali posisi sumbu kapasnya..


Dan,.inilah penampakan pasukan penerangan darurat saya punya :



Selasa, 22 September 2015

Pakai Regulator Antena Biar TV Terang Benderang

***
Yang namanya gelaran Pasar Malam itu memang selalu ada-ada saja. Biasanya selain mencari hiburan, masyarakat juga akan menemukan penawaran menarik dari barang-barang yang diiginkan tapi dijual dengan harga khusus yang tentu lebih murah. Selain itu, barang-barang unik yang bermanfaat dan jarang sekali ditemukan di hari-hari biasa juga akan semakin mewarnai acara seperti ini.

Itulah yang saya dapatkan di gelaran LAMPUNG FAIR 2015. Barang kecil sederhana yang bernama REGULATOR ANTENA, ini saya beli seharga Rp.10ribu saja. Pertunjukannya cukup menggoda, televisi tanpa antena pun bisa mendapat siaran dengan hanya dicolokkan si regulator. kata si abangnya, ini kalau disambungkan dengan antena luar, hasilnya akan jauh lebih jernih. Kebetulan sekali, antena di rumah saya juga entah kenapa selalu tidak maksimal menangkap sinyal gambar, jadi saya belilah sudah.

Sesampainya di rumah, saya segera mencoba pasangkan sesuai petunjuk tertulis dan penjelasan si abang penjual. Alhamdulillah saya tidak tertipu, hasil gambarnya memang jauh lebih jernih dan menghilangkan suara gemeresak yang selama ini kami harus nikmati. Tapi soal daya tahannya bisa bertahan hingga berapa lama sih saya belum tahu, toh ini juga produk Cina yang biasanya cuma habis pakai. Tapi saya sih berharap lain kali bisa mendapatkannya di toko-toko alat listrik tanpa harus menunggu keberuntungan di Pasar Malam yang cuma setahun sekali diselenggarakan.

menurut penjelasan yang tertulis dalam kertasnya, Regulator adalah jenis jek / colokan antena dengan sistem Sikring Elemen, apabila terjadi gangguan pada antena luar yang diakibatkan sambaran petir misalkan, maka secara otomatis akan terputus. Regulator juga berfungsi sebagai stabilizer yang menjaga gambar dan suara tetap bersih apabila terjadi gangguan yang disebabkan oleh angin dan hujan.Dengan begitu alat ini juga sebagai pelindung pesawat televisi anda. Regulator juga bisa memperkuat penangkapan sinyal/gelombang frekuensi dan memudarkan radiasi.

Cara memakainya pun sangat gampang, colok si regulator ke lubang antena yang ada pada TV anda, lalu colok ujung antena anda pada lubang yang ada di regulator. Setelah semua dipastikan terhubung dengan baik, silahkan sesuaikan dulu posisinya sampai mendapat gambar yang optimal.


Ini dia, penampakan gambar di TV saya saat regulator antena tidak dipasang, agak buram dan gemeresak suaranya :










Sedangkan setelah regulator antenanya dipasang, tampak jadi lebih jernih gambar dan suaranya, seperti ini :