Selasa, 25 Agustus 2015

Mengenali Batik Tulis, Kain Aseli Budaya Indonesia

Dicatat oleh: Saddam Cahyo

***
Jadi, kain tradisional di Indonesia itu memang luar biasa buanyak dan beragamnya. Semuanya indah dan patut dibanggakan plus dilestarikan. Salah satu yang paling dikenal adalah BATIK TULIS.

Menjadi penting bagi kita semua untuk mengetahui mana kain yang aseli dan mana yang tidak. Pasalnya sekarang batik sudah beragam, ada cetak, ada cap, bahkan mulai banyak hasil pabrikan besar yang diimpor dari Cina..!

Meski begitu, menjadi hak kita masing masing juga sih untuk memilih punya kain batik yang mana. Sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan kesadaran setiap orang. Hanya saja memang tradisi menulis batik itu semestinya dilestarikan.

Problem nya adalah pasar. Yak, pedagang kadang suka sociophat demi mengejar angka omset keuntungan yang luarbiasa, begitu juga produsen yang gak jarang picik. Menipu konsumen yang serius meminati kain batik tulis aseli.

Mengingat harga jualnya yang lumayan tinggi sampai jutaan rupiah, kita harus cermat dalam memilih batik, jangan sampai tertipu telak..!

Berdasarkan pengalaman kecil kecilan, berikut saya bagi tips nya :


1. Buka selebar2nya batik yang akan anda beli atau lihat foto keseluruhannya, batik cap akan membentuk pola tersendiri yang teratur biasanya bentuknya kotak2 dan ada motif yang terpotong.

2.Kadang ada batik campuran, cap atau printing  trus ditulis. Cara melihatnya perhatikan 2 motif yang sama misalnya motif bunganya, daunnya atau motif isiannya. Terkadang motif isiannya yang dicap atau motif utamanya. Perhatikan detailnya, jika sama persis sampe detail garis motifnya itu hasil cap. Batik tulis tidak akan pernah bisa menghasilkan 2 motif yang sama persis.

3.Yang disebut BATIK PRINTING 100% tidak ada sisa lilin malam di kainnya. Batik tulis dan cap biasanya ada sisa lilin malam yang melekat di kainnya akibat melorodnya kurang bersih. Tapi justru inilah yang membedakannya.

4. Batik tulis itu buatan tangan, perhatikan di setiap motifnya. Di setiap memulai dan mengakhiri mengeblock lilin dengan canting pasti ada tetesan yang lebih besar.

5. Untuk batik tulis sampir (yang panjang >2,2m) biasanya ada motif pinggiran di bagian lebar kainnya. Motifnya seperti panah atau segitiga atau jika tidak ada motifnya biasanya polosan saja. Tambahan saja batik tulis memiliki bau yang sangat khas apalagi kalo baru jadi :)

6. Satu-satunya cara melihat perbedaannya adalah dengan melihat secara teliti detail motifnya, perhatikan keteraturan motif utama dan isian. Belilah pada penjual yang bisa dipercaya dan memahami tentang batik yang dijualnya.

Sumber http://batikraddina.blogspot.com/2012/03/tips-untuk-membedakan-batik-tulis-cap.html?m=1

7. Dari pengalaman saya juga tampak kalau batik tulis aseli itu dua sisi kainnya tampak sangat jelas dan sama bagusnya, gak seperti batik cetak yang cuma sebelah sisinya saja yang bagus. Berikut batik saya :


Scabie??? Binatang Brengsek yang Sama Sekali Gak Imut..!!!

Dicatat oleh : Saddam Cahyo

***

Pasti anda semua tidak cukup akrab dengan si "Scabie Brengsek" yang saya benci ini. Jangan sampai tertipu karena namanya yang bernuansa imut, sebab ini salah satu hewan mikroskopik yang paling menyebalkan dan patut diwaspadai sebagai musuh bersama umat manusia lho !

Sebenarnya kita sedang membicarakan satu binatang kecil yang tak kasat mata dan biasa dijuluki TUNGAU ataupun KUTU oleh masyarakat awam. Lebih tepatnya adalah hewan parasit bernama ilmiah Sarcoptes Scabiei, tapi  ini bukan jenis kutu rambut ya, beda! Dia lebih merujuk pada hewan yang disebut kutu badan karena sifat hidupnya yang menjadi parasit di permukaan kulit manusia maupun hewan (terutama mamalia).

Yak betul, penyakit ini biasa disebut INFEKSI SCABIES oleh dokter, tapi orang awam punya julukan yang lebih memilukan: KUDISAN !!! alias GUDIKAN!!! Alias BUDUKAN!!!

Duh, benar-benar memalukan, tapi jangan sampai membuat kita jadi malu dan ragu menindaklanjutinya ya ! Percayalah, ini bukan penyakit bersifat mematikan secara langsung, kecuali jika anda sibuk garuk-garuk selangkangan dengan kedua tangan sambil ngebut mengendarai motor di jalanan aspal berlupang yang ramai dilewati truck Fuso. Hehehe.

Gejala yang paling sering dijumpai adalah rasa gatal yang tiada kunjung henti-hentinya, terutama di malam hari karena itulah jam aktif hidupnya si kutu brengsek tadi. Umumnya rasa gatal yang sangat terasa pada bagian kulit seperti sela-sela jari, siku, atau selangkangan. Disertai timbulnya bintik bintik atau malah sedikit bentol yang tak jarang berair atau malah bernanah.



Kadang ini menyebabkan si penderita harus menggaruk kulitnya biar agak tenang meski bahkan bisa menimbulkan luka dan infeksi. Sebenarnya rasa gatal tersebut akibat kaki si kutu brengsek yang punya siklus hidup sekitar dua mingguan itu sedang giat bekerja dibawah permukaan kulit kita, mereka bergerak membuat lubang-lubang ideal bagi sekitar 50  telur-telurnya yang siap menetas dibawah permukaan kulit kita sendiri.

Penularannya bisa karena kontak kulit langsung dengan si penderita, kontak tak langsung seperti penggunaan handuk, seprai/tempat tidur, pakaian secara bersama-sama dengan si penderita. Atau bisa juga kita tertular dari hewan mamalia peliharaan sendiri, semisal anjing, kucing, dan sebagainya.

Saya sendiri tertular setelah adik saya pulang membawa keluhan gatal luar biasa dan bintik di pergelangan tangan dan sela jari tangan. Sebulan setelahnya baru saya ikut menderita. Kita harus waspada,cermat, dan responsif. Ya tapi wajar saja kalau bagi yang gak tau soal ini bisa terlambat menyadari karena gak paham gejalanya.

Kemungkinan besar adik saya ini tertular dari kucing liar kampung. Kebiasaannya emang terlalu gampang gemes tiap ngeliat kucing seliweran, diambil, dipangku-pangkuan, dan dielusin. Percayalah itu gak baik..! Mereka cuma sarang kutu yang bertampang meluas dan bersuara manja tapi sejatinya menjijikkan.

Ohya, ini penyakit kulit yang gak langka dan sering banget mewabah di Indonesia. Jadi untuk menghemat anggaran, anda bisa coba atasi sendiri ketimbang bayar mahal jasa dokter spesialis kulit. Tapi kalau kurang sukses ya semestinya berobat serius.

Brengseknya, si Scabie ini memang paling demen banget menggali sarang berupa terowongan di bagian-bagian kulit tubuh yang paling gak kita harapkan. Sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, sikut dan sela-selanya, belakang tumit, paha belakang, paha dalam, selangkangan, leher belakang, belakang telinga, pusar, wajah, ketiak, belahan kulit pinggang dan perut, lipatan payudara, dan bahkan untuk lelaki juga mengancam kulit scrotum plus batang penis !!! 
Sementara pada perempuan waspadailah bagian aerola mamae alias lingkaran hitam di sekitar puting payudara..








Biasanya ini penyakit yang kadang bikin kita ngerasa kena kutuk itu paling rentan dan sering dialami oleh mereka yang tinggal secara massal, di tempat tertentu. Ya bisa aja itu seperti asrama, pesantren, kos-kostan, rumah keluarga besar, sekolah,kantor, dan sebagainya, pokoknya tempat yang ramainya kelompok orang yang sama berinteraksi sesering mungkin dah.

Tapi jangan salah paham, ini bukan kutukan sosial yang disebabkan oleh interaksi, sampe membuat kalian ragu menjadi makhluk sosial dan makin dalam memupuk individualisme. Melainkan karena biasanya di tempat tinggal yang ramai itulah ini penyakit gudik bisa jadi wabah massal yang menggemparkan, dan menimbulkan kerusuhan, lantaran banyak orang yang dalam tempo waktu cukup panjang terus-terusan sibuk gegarukan sampe kesel dan lecet..!

Yang jelas, ini penyakit gak akan pernah bisa sembuh dengan sendirinya. Kalau dibiarkan, kita malah bisa mengalami keadaan yang jauh lebih buruk, GUDIKAN MENAHUN ! Kepengen ? Gak usah lah !



Oke, inilah dia obat mujarab yang setidaknya dikenal paling ampuh karena paling banyak diresepkan oleh dokter kulit di Indonesia. Perkenalkan dua bersaudara resep obat gudik berjuluk SCABICID dan SCABIMITE.





Keduanya memiliki bentuk kemasan yang mirip, yakni tube cream alias salep yang kecil, antara 10 mg atau 30 mg yang bakalan habis dalam satu kali pemakaian. Tapi si kecil ini memang gak boleh diremehkan, sebaliknya malah patut diacungi jempol ! Nyarinya dimana? Ya di toko obat alias apotek/apotik terdekat di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Perbedaannya ada pada harga dan berujung pada kualitasnya, si Scabicid lebih murah, kisaran 20 ribu tapi agak lebih terasa panas saat dipakai, sedangkan si Scabimite kisaran harganya dua kali lipat tapi cenderung nyaman dipakai. Caranya dengan mengoleskan cream bin salep itu merata pada seluruh permukaan kulit mulai dari ujung kepala sampai ke jari-jari kaki, terutama daerah belakang telinga, lipatan bokong dan sela-sela jari. Karena tujuan kita adalah membombardir semua permukaan kulit yang bisa jadi sedang dipakai sebagai bunker oleh parasit brengsek penyebab gudik ini.

Lama pemakaian selama 8-12 jam. Dianjurkan pengolesan pada malam hari atau setelah mandi sore, kemudian baru boleh dicuci pada keesokan harinya. Pemakaiannya jika dirasa kurang maksimal dan sempurna, boleh dilakukan berulang dalam tempo kurang dari satu minggu, tapi jangan sampai anda sekalian menggunakannya lebih dari tiga kali dalam waktu berdekatan, konon kabarnya malah bisa menimbulkan reaksi yang tidak baik pada permukaan kulit.

Disamping itu semua, kita boleh juga konsumsi obat-obatan oral seperti antibiotik jika ada luka, ataupun obat pencegah alergi untuk meminimalisir rasa gatal. Kita juga boleh memakai rutin bedak SALICIL untuk membantu mengurangi rasa gatal, biar gak digaruk kuku tapi dielus saja biar mereda. Karena kalau digaruk memang malah memperburuk keadaan, dia bisa merusak permukaan kulit dan meradang alias luka yang nantinya membekas, atau justru dia membuat kita gak sadar sudah ikut berpartisipasi menyebarkan larvanya ke bagian tubuh yang lain. 

Pasalnya, proses pengobatan tidak pernah bisa berlangsung secara instan, selalau membutuhkan waktu dan ditentukan oleh kedisiplinan diri kita dalam berikhtiar mencari penyembuhan. 

Gangguan tidur dan labilitas emosi memang kadang juga muncul akibat penyakit sialan ini. Karena itulah scabies juga sering dianggap sebagai cobaan hidup yang menguji iman dan hati nurani kita. Sabar dan tawakal ya, pasti bisa sembuh kok.

Penting juga bagi kita untuk segera mencuci seluruh pakaian, sarung bantal, seprai, dan kain lainnya yang pernah kita pakai sejak awal gejala gatal-gatal ini menyerang. Teknik pencuciannya adalah, RENDAM DULU DENGAN AIR PANAS, baru lakukan proses pencucian normal sebagaimana biasanya. Trik ini harus terus dilakukan selama proses penyembuhan, dan gak rugi juga kalau malah jadi kebiasaan.

Setelah itu, wajib kiranya kita menjaga kebersihan tempat tinggal, sapu dan pel semua ruangan terutama kamar tidur kita. Jemurlah semua kasur, atau mungkin sofa di bawah terik matahari, sebisa mungkin tindakan preventif ini juga dijadikan kebiasaan agar ke depan kita semua bisa terhindar dari penyakit yang kadang bisa membikin gejala stress ringan bagi penderitanya ini.


Satu hal penting lagi yang perlu diingatkan adalah; LAKUKAN PENGOBATAN SECARA MASSAL ! Yakinlah kalau semua orang di lingkungan si penderita tinggal sangat berpotensi sudah tertular, jadi jangan egois pengen sembuh sendiri, karena itu nyaris percuma ! kita harus berjuang mengganyang ini kutu brengsek secara bergotongroyong dan serentak !

Selanjutnya, biasakanlah sesekali dalam seminggu mandi pakai air hangat dan sabun ASEPSO atau yang mengandung unsur antiseptik lainnya seperti DETTOL. Kalau ada malah pakai sabun yang mengandung sulfur bin belerang seperti JF SULFUR...

Biar asyik dan aman, jika di wilayah tempat tinggal kita ada pemandian air panas terutama belerang, jadikanlah rutinitas baru sekeluarga anda untuk wisata bersama beberapa kali dalam setahun. 

Dan yang paling penting sebagai penutup adalah;
CEPAT BERTINDAK ! OBATI DIRIMU ! JAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN !

HENTIKAN KEBIASAAN SALING BERTUKAR BARANG KEBUTUHAN PRIBADI (alat mandi, pakaian dalam, handuk,dsb) DENGAN BANYAK/SEMBARANG ORANG..
 YAKINLAH, ANJURAN RAJIN MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN CAIR ITU HAL SEPELE YANG GAK USAH DIBANTAH LAGI MANFAATNYA...!


Saya sampai mencetak dan menyebar poster ini untuk mendisiplinkan diri dan semua personel rumah tangga demi mengakhiri semua ini, mungkin bisa anda contoh :


Dan inilah perangkat senja tempur saya sekeluarga memerangi ini kutu brengsek.. 1. Cream Scabimite 30g seharga 86ribu; 2. Sabun mandi JF Sulfur seharga 10rb; Bedak Salicyl 60g seharga 7rb. Sekedar saran, optimalkan pemakaian itu Scabimite, oles sampai dua kali dalam semalam juga boleh, dan gunting saja itu kemasan tube nya lalu di korekin sampai ludes semua terpakai gak sia-sia.