Dicatat oleh : Saddam Cahyo
***
Saya sempat panik dan kebingungan dikala pagi hari harus menghadapi kenyataan bahwa cincin perak yang sudah tiga tahun terakhir ini terikat di jari manis sebelah kiri tangan saya itu rusak. Persisnya setelah mandi saya rasakan ada yang aneh dengan cincin di jari saya, ternyata sambungannya sudah lepas dan sedikit bengkang (bentuk bulatnya rusak sedikit). entah penyebabnya apa, mungkin karena beberapa waktu terakhir sering latihan meninju tanpa ingat melepasnya lebih dulu.
Wajar kalau saya panik, ini bukan sekedar cincin biasa, tapi sudah jadi semacam tanda kasih dari hubungan asmara yang saya bangun dengan si doi selama tiga tahun terakhir, hehe. Perak buatan khas Kota Gede Yogyakarta itu memang dikenal cukup bagus, jadi saya agak heran kenapa mendadak rusak begitu. Tapi saya akui ini murni karena salah saya yang ceroboh dan kurang cermat merawatnya selama pemakaian, karena kalau bicara kualitas sih jauh dengan produk yang ada di Lampung tempat saya tinggal, kebanyakan teman yang punya cincin perak serupa pasti kalah paten, terutama dari keawetan kilau putihnya yang tak mudah gelap dan berubah warna.
Setelah bingung, saya coba searching di google mencari solusi, lalu tanya sana sini ke orang tua dan teman-teman. Kebanyakan menyarankan saya untuk mencari tukang patri perhiasan yang biasanya selalu ada saja mangkal di daerah pertokoan emas dan perak. Kabarnya mereka ini meski pun kaki lima, tapi cukup terampil dan ahli buat membersihkan perhiasan hingga mereparasinya jika ada kerusakan.
Akhirnya saya cobalah saran itu daripada hati resah karena cincin kesayangan ini rusak tak bisa dipakai. Di Pasar Koga wilayah Kedaton Bandar Lampung, juga ada toko perhiasan perak dan emas muda yang siap memberikan pelayanan serupa, ini saran dari ibu saya. Tanpa menunda karena itu yang terdekat dari tempat tinggal kami maka saya datangi saja langsung.
Cukup lega dibuatnya, proses pengerjaan tidak lama, mungkin sekitar 20 menit lah, itu pun sambil ngobrol, cincin perak kesayangan yang tadinya bengkang dan lepas sudah kembali dibentuk bulatan sempurna dan dipatri lagi hingga menyambung. Bapaknya juga memberi layanan pembersihan, di cuci dengan cairan kimia yang dibakar, hasilnya memuaskan, cincin saya jadi kembali berkilau putih seperti saat baru dibeli. Syukurlah, ternyata cincin yang rusak itu bisa kok direparasi, bahkan dia bilang segala model perhiasan juga bisa diatasi, soal waktu pengerjaan dan harga yang harus dibayar sih tergantung apa bahannya misalkan emas berapa gram dan karatnya, atau perak, kuningan, dsb. tergantung juga pada tingkat kerusakannya.
Nah sementara itu saya tadi hanya menghabiskan uang sebesar Rp. 10.000,- saja buat jasa yang melegakan hati dan pikiran itu.. :)
Berikut gambar kondisi cincin perak kesayangan saya, sebelum dan sesudah di reparasi :